Friday 1 July 2011

Indahnya Cinta Dalam Diam

Cinta adalah fitrah manusia, sebuah perasaan suci yang lahir dari hati seorang insan. Tidak ada seorang insan di dunia ini yang pernah terlepas dari perasaan cinta. Definisi Cinta itu sangat luas. Cinta terhadap Pencipta Cinta, Cinta yang hakiki, dan Cinta sesama makhluk yang berubah-ubah sifatnya. Berbicara tentang Cinta manusia, sejauh manakah cinta itu berkekalan. Bagi para remaja yang sinonim dengan Cinta, adakah Cinta bersama pasangannya itu mampu membawa kebahagiaan berkekalan? Atau derita yang berpanjangan? Adakah Cinta itu hanya bertuankan hawa nafsu semata hingga terjebak ke kancah maksiat? Di sini, ana ingin berkongsi sebuah artikel tentang cinta terhadap manusia yang terpelihara. Moga kita mendapat manfaat daripadanya.

CINTA DALAM DIAM 

Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...
Kerana diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...

Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

Kerana  diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..

Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merosakkan izzah dan iffahmu ..

Kerana diammu bukti kesetiaanmu padanya ..

Kerana mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali ??

Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...

Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ....

Kerana dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...

Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...

Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ??
Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu'  itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam .Jika dia memang bukan milikmu,  Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

Biarkan 'Cinta Dalam Diammu'  itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan…

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba mungkinkah dengan redha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya.

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah .” (QS. Adz Dzariyat:49)
" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. ” (QS. An Nuur: 32)
" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "  (QS. Ar-Ruum:21)
Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdoalah, berpuasalah…
" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya ” (Hadis) "
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Israa’ :32)

Cukup cintai ia dalam diam…

bukan kerana membenci hadirnya…tapi menjaga kesuciannya bukan kerana menghindari dunia…tapi meraih syurga-Nya bukan kerana lemah untuk menghadapinya…tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan…

kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cubaan kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan kerana hadirmu mungkin saja ‘kan membawa kegelesahan hati-hati yang terjaga…

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan…

memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan menambahkan kebahagiaan para syaitan…

Maka cintailah ia dengan keikhlasan...

kerana tentu kisah fatimah dan ali bin abi thalib diingini oleh hati…tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi…?
"…boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ” (QS. AlBaqarah:216) "
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS.An Nuur:26) "
Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan…
kerana tiada yang tahu rencana Tuhan… mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan kerana hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan. Serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya… 


Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. ” (Umar bin Khattab ra.)

Wallahua'lam






1 comment: