Thursday, 29 December 2011

Surat Cinta Untuk Jiwa~

Surat ini kutujukan untuk diriku
sendiri serta sahabat-sahabat
tercintaku yang insyaAllah tetap
mencintai Allah dan RasulNya di atas
segalanya, kerana hanya
cinta itu yang dapat mengalahkan
segalanya, cinta hakiki yang membuat
manusia melihat segalanya dari sudut
pandangan yang berbeza, lebih bermakna
dan indah.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan
hati sahabat-sahabat tercintaku yang
kerap kali terisi oleh cinta selain
dariNya, yang mudah sekali terlena
oleh indahnya dunia, yang terkadang
melakukan segalanya bukan keranaNya,
lalu di ruang hatinya
yang kelam merasa senang jika dilihat
dan dipuji orang, entah di mana
keikhlasannya. Maka saat merasakan
kekecewaan dan kelelahan kerana
perkara yang dilakukan tidak
sepenuhnya berlandaskan keikhlasan,
padahal Allah tidak pernah menanyakan
hasil. Dia akan melihat kesungguhan
dalam berproses.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku
serta jiwa sahabat-sahabat tercintaku
yang mulai lelah menapaki jalanNya
ketika seringkali mengeluh, merasa
dibebani bahkan terpaksa untuk
menjalankan tugas yang sangat mulia.
Padahal tiada kesakitan, kelelahan
serta kepayahan yang dirasakan oleh
seorang hamba melainkan Allah akan
mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutujukan untuk ruh-ku dan
ruh sahabat-sahabat tercintaku yang
mulai terkikis oleh dunia yang menipu,
serta membiarkan fitrahnya tertutup
oleh maksiat yang dinikmati, lalu di
manakah kejujuran diletakkan? Dan kini
terabailah sudah nurani yang bersih,
saat ibadah hanyalah sebagai rutin
belaka, saat jasmani dan fikiran
disibukkan oleh dunia, saat wajah
menampakkan kebahagiaan yang penuh
kepalsuan. Cuba lihat disana! Hatimu
menangis dan meranakah?

Surat ini kutujukan untuk diriku dan
diri sahabat-sahabat tercintaku yang
sombong, yang terkadang bangga pada
dirinya sendiri. Sungguh tiada satupun
yang membuat kita lebih di hadapanNya
selain ketakwaan. Padahal kita
menyedari bahawa tiap-tiap jiwa akan
merasakan mati, namun kita masih
bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan
hati sahabat-sahabat tercintaku yang
mulai mati, saat tiada getar ketika
asma Allah disebut, saat tiada sesal
ketika kebaikan berlalu begitu sahaja,
saat tiada rasa takut padaNya ketika
maksiat dilakukan, dan tiada merasa
berdosa ketika menzalimi diri sendiri
dan orang lain.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk
jiwa yang masih memiliki cahaya
meskipun sedikit, jangan biarkan
cahaya itu padam. Maka terus kumpulkan
cahaya itu hingga ia dapat menerangi
wajah-wajah di sekeliling, memberikan
keindahan Islam yang sesungguhnya
hanya dengan kekuatan dariNya "
Ya..Allah yang maha membolak-balikkan
hati, tetapkan hati ini pada agamaMU,
pada taat kepadaMu dan dakwah di
jalanMu "
  
Semoga dapat membangkitkan iman yang
sedang mati atau jalan di tempat,
berdiam diri tanpa ada sesuatu
amalanpun yang dapat dikerjakan.
Kembalikan semangat itu sahabat-
sahabat tercintaku.. ... Ada Allah dan
orang-orang beriman yang selalu
menemani di kala hati lelah~

Sunday, 13 November 2011

~Tinta Buat Hawa~

Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki.”


~•♥•~•♥•~~•♥•~•♥•~~•♥•~•♥•~~•♥•~•♥•~~•♥•~•♥~•♥•~•♥•~~•♥•~•♥ 
Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya boleh menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang mudah dimiliki sesuka hati.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Aku juga tidak mahu menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
 ~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulin.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku tertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari anasir2 duniawi.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal sedarku membuat perhitungan denganmu.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.
 ~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu kerana kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh jiwamu untuk mencari redha Ilahi.
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi sandaran perjuanganmu di medan dakwah.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Bahkan aku amat bersyukur pada Allah kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, menghulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam air mata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu kerana dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku keranaNya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah.
~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Ilahi..
 ~••~••~~••~••~~••~••~~••~••~~••~•~••~••~~••~•
Wahai wanita, ku ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah harga diri dan jagalah kesucian jiwa..
semoga redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini.

✿◕♥♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥✿◕♥♥♫♥♫♥♫
khas untuk srikandi2 islam sekalian..
wanita yg comel=wanita yg menutup aurat dgn smpurna
wanita yg sweet=wanita yg byk diam dgn lelaki ajnabi (berckp skadar perlu)
wanita yg romantik=wanita yg mendambakan cinta drpd Allah dan rasulNya
wanita yg charming=wanita yg sering ingatkan sahabatnya akan kasih Allah..
✿◕♥♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥✿◕♥♥♫♥♫♥♫

Sesungguhnya serahkan masamu untuk Allah, pasti Allah akan aturkan masamu sebaik mungkin. Serahkan juga cintamu untuk Allah, pasti diberinya cintamu kepada pemiliknya yang sebenar.